Kajian Literatur: Konsep Student Well Being
Keywords:
student well beingAbstract
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pola pemahaman konseptual aspek having, loving dan being dalam student well being. Penelitian ini merupakan kajian literatur yang berupaya untuk mengekspolasi aspek-aspek yang menjadi penentu student well being dan bagaimana siswa memahami aspek tersebut dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Dari berbagai kajian literatur dan referensi pendukung lainnya, disusun kembali beberapa konsep terkait hasil tulisan yang telah tersedia sebelumnya. Kami melakukan kajian ini dengan cara menganalisis esensi berbagai karya tulis mengenai konsep student well being. Berdasarkan kajian literatur menunjukkan bahwa dari segi aspek having menyatakan bahwa lingkungan sekolah, yang dalam hal ini mencakup kualitas interaksi dengan teman sebaya dan kualitas interaksi antara siswa dengan guru akan membentuk kesejahteraan siswa di sekolah. Dari segi loving diperoleh informasi bahwa empati yang kuat dapat menghadirkan hubungan yang dekat dengan keluarga dan teman. Empati juga dapat memantik hubungan sosial di sekolah dan di rumah sebab empati membuat individu mampu membentuk hubungan yang baru, interaksi dengan teman sebaya dan mampu bereaksi dengan tepat terhadap situasi yang terjadi. Dari segi being didapatkan informasi bahwa kebutuhan untuk menjadi (being) membuat makna dan relevansi dari apa yang dipelajari sebagai kebutuhan mendasar. Ketika keterkaitan mutualistis tersebut berada pada pembelajaran dalam kehidupan sekolah, maka keterikatan proses dengan seluruh elemen sekolah yang membangun makna dan memungkinkan siswa bertumbuh dan berkembang secara sehat